Rabu, 11 Juni 2014

Memperbanyak Shadaqah

Islam mangajarkan kepada pemeluknya untuk berbuat kebajikan yang tidak ada putus-putusnya kepada sesamanya, dalam bentuk pengorbanan harta benda, berderma dan bersedekah kepada siapapun. Islam ditegakan dan berkembang bukan atas kikir dan menahan harta benda. oleh katena itu islam menasehatkan kepada setiap muslim agar menyambut golongan berderma dan segi-segi kebajikan yang tidak ada putus-putusnya, baik yang dilakukan secara terang-tarangan maupun yang sembunyi. itulah sendi ajaarn islam yang didasarkan pada pengorbanan membelanjakan sebagian harta yang dimilikinya, untuk berderma dan bershadakah, sebagai perwujudan tanda syukur kepada Allah yang telah memberi karunia-Nya.

Allah SWT berfirman

”Orang-orang yang menafkahkan hartanya dimalam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka akan mendapat pahala disisi tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadapa mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah 274)”

Setiap muslim hendaknya berhemat dalam mengeluarkan hartanya unttuk memenuhi kepentingan hidupnya, agar hartaya tidak habis begitu saja. Sebab ia berkewajiban untuk mengajak orang lain dalam menikmati dan memanfaatkan harta yang Allah karuniakan kepadanya. Kekayaan hendaknay kita gunakan membantu kepentingan umum, menolong fakir miskin, dan ikut meringakan penderitaan orang-orang yang susah dan tidak mampu

”Hai anak adam, kalau engkau mendermakan kelebihanmu ,itu lebih baik bagimu, dan apabila kau tahan saja itu berbahaya bagimu. Dan engkau tidak tercela atas kesederhanaan dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu. dan tangan yang di atas(yang memberi) lebih baik dari tangan yang dibawah(yang menerima )(HR.Muslim)

Termsuk seutama-utama nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya adalah lapang rezeki. Dan sebaik-baik harta adalah harta yang dapat menjada seorang manusia dari meminta-minta. Barangsiapa yang mengetahui harga diri, hendaklah giat berusaha untuk memperolah harta yang dapat menjaga martabat dirinya dan menghindarkan dari meminta-mnta. Selanjutnya hendaklah kita mau membelanjakan harta yang kita peroleh itu pada jalan-jalan kebaikan. Dan Rasulullah SAW mendorong kita untuk mau mensedekahkan harta kepada orang-orang yang membutuhkannya.dan pemberia itu di mulai dari orang yang menjadi tanggungan kita kemudian kerabat-kerabat kita sehingga pahalanya lebih berlipat ganda.

Allah melarang memboroskan harta dan memerintahkan agar memberikan harta kepada kaum kerabat dan fakir miskin. Karena orang yang mubadzir adalah perusak yang bodoh, tidak punya perhitungna,menyia-nyiakan harta pada keinginan nafsu tertentu. Bagaimana orang-orang yang semacam ini bisa membayarkan hak yang telah menjadi kewajibannya.

Allah swt berfirman

” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)secara boros. Sesungguhnya pemboros itu saudara syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuahnya (Al-Isra’:26-27)”

Sebetulnya murah hati dan dermawan itu dapat dipelajari,tentu saja dengan membiasakan dari sejak kecil serta meniruj tingkah laku yang di amalkan Rasulullah saw. Dengan demikian akan bertahan dalam hati sanubari bahwa apa yang telah didermakan itu tidak sia-sia, sebab Rasulullah sendiri telah mengamalkan. Seandainya apa yang telah di dermakan itu sia-sia tidak mendapat balasan dari Allah, pastilah beliau tidak melakukannya serta menganjurkan kepada ummat-nya untuk berbuat demikian. dengan cara demikian, akhrnya sifat kikir dapat terkikis habis dari jiwa seseorang dan berganti jadi difat dermawan.

Tidak ada yang paling dermawan di dunia ini kecuali, Rasulullah saw. Sejak kecil beliau telah membiasakan berlaku murah hati dan dermawan. Sewaaktu menikah dengan Khadijah yaitu seorang janda yang kaya raya, beliau tidak latah menggunakan harta istrinya untuk foya-foya .Sebaliknya harta itu digunakan untuk menyantuni fakir miskin, membantu orang yang lemah ekonominya dan sebagai bekal untuk ibadah di Gua Hira. Setelah mendapat beselit kenabian, harta itu digunakan untuk memperjuangkan agama Islam.

Dan masih banyak lagi conoth-contoh kedermawanan Rasulullah saw yang perlu kita tiru. lagi pula tiada ruginya orang bermurah hati. Karena sesutau yang kita berikan kepada orang yang butuh dengan disertai keihklasan. Pasti akan di ganti oleh Allah. Sebagaimana dalam Firman-Nya :

“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah) maka pahalanya itu untuk diri kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari kerelaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak dianiaya.(Al-Baqarah: 272)”

Tetapi ada kalanya orang menduga, bahwa bermurah hati itu dapat mengurangi kekayaan dan membuat orang menjadi miskin , yang berarti hilangnya kepusaan, karena hidup tanpa harta yang melimpah.

Dugaan semacam itu salah, itu hanya bisikan syaithan yang menggoda manusia, agar berlaku kikir yang rendah dan hina. Tetapi yang benar, bahwa bermurah hati adalah jalan kelapangan rizki yang membawa barokah dan dapatmeningkatkan jumlah harta. Karena kedua belah tangan pemberian Allah, bila selalu erbuka dengan kenikmatan, ditanggung dengan kesuburan yang bekal dari rahmat dan karunia Allah. Baik dihari ni maupun di hari esok.

Rasulullah SAW bersabda :

” Sedekah itu tidak mengurangi harta, Allah menambah kemuliaan terhadap hamba yang mema’afkan, dan seseorang yang tawadhu(merendahkan hati)karena Allah niscaya Allah akan meninggikannya”.

Menurut Ash Shun’ani harta yang untuk bersedekah itu tidak berkurang, karena Allah SWT akan mengganti terhadap harta yang disedekahkan, bahkan mungkin semakin bertambah banyak

Allah Swt Berfirman:

” Apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya. (saba 39)”

Ajakan Islam untuk bermurah hati dan berderma cukup banyak, baik dalam Al-quran maupun Al hadits, demikian pula larangan-larangan berlaku kikir, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

”Orang yang bermurah hati dekat dengan Allah, dekat dengan manusia dan dekat kepada syurga. dan orang yang bermurah hati jauh dari neraka. sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, pun jauh dari surga. dan dekat kepada neraka. orang yang jahil/bodoh yang bersifat pemurah, lebih disukai Allah dari pada ahli ibadah tetapi kikir.(HR.Turmudzi)”

Untuk menyempurnakan sifat kedermawanan dan murah hati, maka yang perlu di perhatikan bagi orang-orang yang suka dermawan adalah :

  1. Golongan fakir miskin , maka berderma kepada mereka Allah akan memberi balasan 10 kali lipat
  2. Golongan sanak famili, maka berderma kepada mereka Allah akan memberi balasan 10 kali lipat
  3. Golongan handai taulan/teman, maka berderma kepada mereka Allah akan memberi balasan 100 kali lipat
  4. Golongan pelajar yang menuntut ilmu agama, maka berderma kepada mereka Allah akan memberi balasan 7000 kali lipat

Di samping empat golongan tersebut di atas, maka berderma untuk pembangunan yang menuju kemaslahatan umatpun merupakan amal mulia

Allah Ta’ala berfirman :

”Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah sebagian rezki yang telah kami berikan kepadamu.sebelum datang hari dimana tidak ada jual beli, tak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah, golongan orang-orang yang zalim.(Al-Baqarah : 254)”

Dalam ayat lain Allah berfirman :

“Perumpamaan nafkah yang di keluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai. pada tiap-tiap tangkai terdapat seratus buah. Allah melipat gandakan pahalanya kepada siapa yang disukainya dan Allah maha luas pemberiannya. lagi maha mengetahui (Al Baqarah 261)”

1 komentar:

  1. Ketika saya mengajukan pinjaman untuk membeli bangunan saya sebagai pemilik usaha kecil dalam situasi sulit, bank konvensional mengatakan mereka tidak dapat membantu saya. Tuan Pedro, seorang petugas pinjaman, duduk bersama saya, mendengar situasi saya dan memutuskan bahwa saya layak untuk mengambil kesempatan. Di sinilah kita 3 tahun kemudian, dan saya baru saja memperbarui pinjaman saya selama 7 tahun lagi. Saya tidak dapat membeli gedung saya tanpa bantuan Tuan Pedro, dan akan selamanya berhutang budi kepada mereka karena memberi saya kesempatan ketika tidak ada orang lain yang mau."
    Saya akan merekomendasikan Anda untuk menghubungi petugas pinjaman, Mr Pedro, pada informasi di bawah ini jika Anda memerlukan bantuan keuangan.
    Email & Obrolan: +1 863 231 0632 pedroloanss@gmail.com

    BalasHapus