Rabu, 30 April 2014

KEADILAN RASULULLAH

KEADILAN RASULULLAH

       Tatkala Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam merasa ajalnya sudah dekat, beliau mengumpulkan para sahabat. Kemudian, beliau menyampaikan pidatonya: “Sahabat-sahabatku sekalian! Ajalku mungkin sudah dekat, dan aku ingin menghadap Allah dalam keadaan suci bersih. Mungkin selama bergaul dengan Anda sekalian, ada yang pernah aku pinjam uangnya atau barangnya dan belum aku kembalikan atau belum aku bayar, sekarang ini juga aku minta ditagih. Mungkin ada di antara kalian yang pernah aku sakiti, sekarang ini juga aku minta dihukum qishos (hukuman balasan). Mungkin ada yang pernah aku singgung perasaannya, sekarang ini juga aku minta maaf.”

       Para sahabat hening, karena merasa tidak mungkin hal itu akan terjadi. Tapi, tiba-tiba seorang sahabat mengangkat tangan dan melaporkan satu peristiwa yang pernah menimpa dirinya.

       “Ya Rasulullah! Saya pernah terkena tongkat komando Rasulullah S.A.W. pada saat Perang Badar. Ketika Rasulullah S.A.W. mengayunkan tongkat komandonya, kudaku menerjang ke depan dan aku terkena tongkat Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam. Aku merasa sakit sekali, apakah hal ini ada qishos-nya!”

       Nabi Muhammad S.A.W. menjawab, “Ya, ini ada qishos-nya jika kamu merasa sakit.” Rasul pun menyuruh Ali bin Abi Tholib mengambil tongkat komandonya yang disimpan di rumah Fatimah. Setelah Ali bin Abi Thalib tiba kembali membawa tongkat komando, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menyerahkan kepada sahabatnya untuk melaksanakan qishos.

       Seluruh sahabat yang hadir di majelis itu hening, apa kira-kira yang akan terjadi jika Rasulullah dipukul dengan tongkat itu. Di tengah keheningan itu, Ali bin Abi Tholib tampil ke depan:
“Ya Rasulullah! Biar kami saja yang dipukul oleh orang ini. Abu Bakar dan Umar bin Khattab juga ikut maju. Tetapi, Rasulullah memerintahkan, Ali, Abu Bakar, dan Umar agar mundur, sambil berkata, “Saya yang berbuat, saya yang dihukum, demi keadilan”.

       Situasi tambah hening. Tetapi, di tengah-tengah keheningan itu tiba-tiba sahabat yang siap jadi algojo itu berkata,: “Tapi di saat saya terkena tongkat komando, saya tidak pakai baju.” Mendengar itu langsung Rasulullah membuka bajunya di depan para sahabat.
Kulit Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam tampak bercahaya, tetapi ciri  ketuaan sudah terlihat jelas.

       Menyaksikan hal ini para sahabat tambah khawatir, Ali bin Abi Tholib tampil lagi ke depan memohon kepada Rasul agar dia saja yang di-qishos. Tapi, Rasulullah S.A.W. langsung memerintahkan agar Ali mundur, karena hukuman itu harus dijalankan sendiri demi keadilan.

       Tiba-tiba sahabat ini menjatuhkan tongkatnya langsung merangkul dan mencium Rasulullah S.A.W. dan berkata: Ya Rasulullah! Saya tidak bermaksud melaksanakan qishos, saya hanya ingin melihat kulit Rasulullah S.A.W. menyentuh dan menciumnya. Sahabat-sahabat yang lain tersentak, gembira.

Rasulullah langsung berkata, “Siapa yang ingin melihat ahli surga, lihatlah orang ini.”
Kisah itu menunjukkan betapa Rasulullah sangat menjunjung nilai keadilan.
Beliau, sebagai kepala Negara sekaligus Nabi, sangat ikhlas menerima hukuman qishos dari rakyatnya sendiri".

KISAH RAHASIA DI SEBALIK SHALAT LIMA WAKTU

KISAH RAHASIA DI SEBALIK SHALAT LIMA WAKTU

       Ali bin Abi Talib r.a. berkata,  "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, 'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'
Lalu Rasullullah SAW bersabda,  'Silahkan bertanya.'

       Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

       Sabda Rasullullah saw,  'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.'

       Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.'

       Rasullullah SAW bersabda, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'

       Sabda Rasullullah saw lagi, 'Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'
Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.'

       Sabda Rasullullah saw,  'Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.'
       Sabda Rasullullah saw seterusnya, 'Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan iaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

       Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'

       Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.
Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.'

       Kata orang Yahudi lagi,  'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'

       Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'
Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).'
Kata orang Yahudi,  'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).'

       Sedikit peringatan untuk kita semua:  "Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Surah Al-Baqarah: ayat 286)

Jika Al Qur`an Bisa Bicara

Jika Al Qur`an Bisa Bicara
 

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al A'raaf [7] : 36).
Bila Al Qur'an bisa bicara !
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
 
 
disadur dari bundle pelatihan FSLDK

Kamis, 24 April 2014

Contoh Case Study PPG 2014

“Unlukcy Draw”

Hari ini tanggal 10 April 2014. Satu hari setelah seluruh rakyat indonesia melaksanakan pesta demokrasi terbesar diseluruh Indonesia. Sebenarnya kami semua udah tau kalau hari ini akan ada peer teaching hanya saja belum ditentukan siapa yang akan maju untuk kali perdana ini. Jadi kami semua (termasuk saya) belum memiliki perangkat pembelajaran yang benar-benar siap “tempur” untuk peer teaching pada hari ini.

Ketika masih asik merevisi perangkat pembelajaran (kebetulan pada saat itu masih berlangsung presentasi dari kelompok 5) masuk ibu Rahmah yang kemudian langsung mengatakan bahwa sampai hari ini harus ada yang tampil untuk peer teaching. Bu Rahmah memberikan pilihan apakah ada peserta PPG yang mau tampil perdana secara sukarela. Ternyata tidak ada satu pun dari kami yang mengajukan diri sehingga akhirnya ibu rahma mengambil keputusan untuk menunjuk kelompok yang akan tampil. Akhirnya bu rahmah menunjuk kelompok 2 dan kelompok 4 untuk tampil pada hari ini (saya berada di kelompok 4). Setelah diskusi di kelompok kami, maka diputuskan bahwa untuk tampil perdana dari kelompok 4 adalah saya dan dari kelompok 2 adalah Winda Afdanun. Bu rahmah memberi kelonggaran kepada kami untuk menyiapkan perangkat serta alat-alat yang dibutuhkan untuk tampil nanti. Jadi saya dan dan winda memilih untuk menyiapkan bahan dan perangkat pembelajaran diruang panitia PPG.

Karena mendapat undian yang “mendadak dangdut” begitu membuat saya menjadi tidak fokus lagi dalam menyiapkan media pembelajaran powerpoint. Pikiran saya bercabang antara mengeprint perangkat dan menyiapkan media pembelajaran. Sehingga banyak hal krusial yang tidak sesuai atau tidak ada dalam powerpoint saya.

Pukul 10.30 tepat saya kembali ke ruangan dan menyiapkan peralatan untuk tampil. Materi yang akan saya tampilkan pada kesempatan pertama ini adalah materi perbandingan pada pertemuan ke 11 (pertemuan terakhir sebelum Ujian, bagian penerapan konsep perbandingan dalam masalah nyata sehari-hari). Karena masih ada persaan belum PD untuk tampil saya jadi lupa untuk “mengkondisikan” kepada teman-teman agar berperan sebagai siswa kelas kelas IX yang sudah mendapatkan materi tentang perbandingan khususnya tentang perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Saya juga lupa bahwa penilaian dalam peer teaching menggunakan durasi waktu 40 menit, sedangkan saya menyetel peer teaching pada kali ini untuk durasi waktu 2 x 40 menit. Bu cici mengingat saya agar durasinya dipecepat seperti pembelajaran micro teaching. Pada saat itulah saya mulai merasa “kacau” dalam mengontrol pembelajaran sampai pembelajaran selesai.

Pada saat fase masukan dan saran dari dosen pembimbing, banyak sekali masukan yang saya dapatkan dari bu rahmah dan buk cici. Bu cici mengatakan bahwa kalau gaya mengajar saya seperti itu maka siswa saya akan kesulitan mengikuti atau menangkap kegiatan pembelajaran saya pada hari ini karena pada media powerpoint tidak ditampilkan secara untuh mengenai arahan yang harus dilakukan siswa dalam mendiskusikan lembar kerja. Selain itu bu cici juga menambahkan bahwa apersepsi dalam powerpoint saya tidak tepat untuk pembelajaran hari itu. Bu cici mengatakan bahwa apersepsi saya lebih cocok jika ditampilkan pada pertemuan pertama ketika siswa baru pertama sekali akan mempelajari konsep perbandingan. Selain bu cici, bu rahmah juga memberikan masukan dan tambahan diantaranya kalau mengenai pentingnya mengkodisikan teman-teman dulu sebelum tampil sehingga teman-teman bisa “berakting” sesuai dengan kelas dan materi yang akan kita tampilkan pada saat tampil. Tidak hanya itu, bu rahmah juga memberikan saya kesempatan untuk melakukan self evaluating (pembelaan diri) mengenai peer teaching pada hari ini. Saya menilai bahwa kurang maksimalnya peert teaching saya pada kali ini karena kurangnya persiapan yang saya lakukan dan hasil undian yang kurang beruntung (J)

Tetapi kalau boleh jujur, sebenarnya dengan adanya masukan dari dosen pembimbing dan teman-teman saya merasa senang. Karena akhirnya saya bisa melihat bagaimana “penampilan” saya kalau lagi mengajar siswa secara utuh. Penampilan perdana ini benar-benar menjadi motivasi buat saya pribadi dan saya berharap agar pada peer teaching selanjutnya saya bisa mempersiapkannya dengan lebih maksimal lagi.

Banda Aceh, 13-04-2014.

Selasa, 15 April 2014

Berfikir Tentang Blog

sering terfikir kenapa sekarang ini kegiatan untuk menulis-nulis di blog kelihatan lebih menarik. padahal blog ini sudah hampir 2 tahun beroprasi dan selama itu hanya ada sekitar 100 pengunjung karena saya juga jarang update tulisan atau artikel terbaru. padahal dulu ketika baru-baru di buat akun untuk blog ini, ada niat untuk bisa menjadi seorang penulis. namun gak tau kenapa, bisa dikatakan niat itu menguap begitu saja secara tiba-tiba. bisa jadi karena waktu itu saya menilai bahwa blog kurang populer dibandingkan dengan Fb atau twiter gitu. tapi belakangan ini saya menyadari bahwa saya salah menilai tentang blog. saya melihat begitu banyak hal-hal dan kesempatan yang bisa kita raih dari sebuah blog. melalui blog kita bisa berbagi ke sesama, bisa bertukar pikiran dan mengemukakan ide-ide kita.

jadi sepertinya semangat dari dalam diri penulis untuk ikut meramaikan jamaah bloger di tanah air tercinta ini sudah mulai tumbuh. selain itu dukungan infrastruktur yang sekarang ini sudah sangat memungkinkan untuk memulai aktifitas blog. mulai dari penentuan tema dan orientasi dar blog ini. sepertinya akan dimulai dengan mengangkat tema tentang pendidikan. berhubung penulis juga masih berstatus sebagai mahasiswa PPG di sebuah LPTK yang ada di pulau Sumatera. tidak hanya penyampaian pendapat, tetapi juga memposting hal-hal atau artikel yang berkaitan dengan dunia pendidikan. salam hangat dari pendatang baru yang merasa terlahir kembali.

 

Banda Aceh, 16-04-2014

Senin, 14 April 2014

Tampil Perdana

tampil perdana hari ini sangat kurang dari persiapan, kebetulan tampil tanggal 10 April 2014, jadi masih kena demam pemilu 2014. sebelumnya persiapan memang sudah ada meliputi perangkat pembelajaran kecuali media power point yang memang belum dibuat. tampil kali ini memang tanpa persiapan yang memadai, karena berdasarkan undian yang tiba-tiba, nama saya keluar sebagai orang yang harus peer teaching untuk pertama kali, hasilnya memang banyak sekali masukan dan koreksi yang diberikan oleh dosen pembimbing. tapi kalau boleh jujur sebenarnya itulah yang aku harapkan. aku bisa bercermin tentang bagaiman gaya mengajar ku selama ini. hari ini adalah tampil perdana ku sebagai peserta PPG. meskipun tidak sempurna, namun aku merasa puas

Banda Aceh, 14-04-2014